Rabu, 14 November 2018

CONTOH KASUS CYBER CRIME DAN PENYELESAIANNYA

CONTOH KASUS CYBER CRIME DAN PENYELESAIANNYA
Pengertian Cybercrime
Cybercrime adalah tidak criminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khusunya internet. Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi computer yang berbasasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet.
Karakteristik Cybercrime
Dalam perkembangannya kejahatan konvensional cybercrime dikenal dengan :
1. Kejahatan kerahbiru
2. Kejahatan kerah putih
Cybercrime memiliki karakteristik unik yaitu :
1. Ruang lingkup kejahatan
2. Sifat kejahatan
3. Pelaku kejahatan
4. Modus kejahatan
5. Jenis kerugian yang ditimbulkan
Dari beberapa karakteristik diatas, untuk mempermudah penanganannya maka cybercrime diklasifikasikan :
  1. Cyberpiracy : Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.
  2. Cybertrespass : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau indifidu.
  3. Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.
  4. Perkiraan perkembangan cyber crime di masa depan dapat diperkirakan perkembangan kejahatan cyber kedepan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi atau globalisasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi

Contoh Kasus Cybercrime
  1. Pencurian dan penggunaan account internet milik orang lain.
Pencurian account ini berbeda dengan pencurian secara fisik karena pencurian dilakukan cukup dengan menangkap “user_id” dan “password” saja. Tujuan dari pencurian itu hanya untuk  mencuri informasi saja. Pihak yang kecurian tidak akan merasakan kehilangan. Namun, efeknya akan terasa jika informasi tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut akan membuat semua beban biaya penggunaan account  oleh si pencuri dibebankan kepada si pemilik account yang sebenarnya. Kasus ini banyak terjadi di ISP (Internet Service Provider). Kasus yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian yang dilakukan oleh dua Warnet di Bandung.

Kasus lainnya:  Dunia perbankan dalam negeri juga digegerkan dengan ulah Steven Haryanto, yang membuat situs asli tetapi palsu layanan perbankan lewat Internet BCA. Lewat situs-situs “Aspal”, jika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user ID) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapat ditangkap. Tercatat 130 nasabah tercuri data-datanya, namun menurut pengakuan Steven pada situs Master Web Indonesia, tujuannya membuat situs plesetan adalah agar publik memberi perhatian pada kesalahan pengetikan alamat situs, bukan mengeruk keuntungan.
Persoalan tidak berhenti di situ. Pasalnya, banyak nasabah BCA yang merasa kehilangan uangnya untuk transaksi yang tidak dilakukan. Ditengarai, para nasabah itu kebobolan karena menggunakan fasilitas Internet banking lewat situs atau alamat lain yang membuka link ke Klik BCA, sehingga memungkinkan user ID dan PIN pengguna diketahui. Namun ada juga modus lainnya, seperti tipuan nasabah telah memenangkan undian dan harus mentransfer sejumlah dana lewat Internet dengan cara yang telah ditentukan penipu ataupun saat kartu ATM masih di dalam mesin tiba-tiba ada orang lain menekan tombol yang ternyata mendaftarkan nasabah ikut fasilitas Internet banking, sehingga user ID dan password diketahui orang tersebut.
Modus kejahatan ini adalah penyalahgunaan user_ID dan password oleh seorang yang tidak punya hak. Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”. Kasus cybercrime ini merupakan jenis cybercrime uncauthorized access dan hacking-cracking. Sasaran dari kasus ini termasuk ke dalam jenis cybercrime menyerang hak milik (against property). Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang pribadi (against person).

Beberapa solusi untuk mencegah kasus di atas adalah:

  • Penggunaan enkripsi untuk meningkatkan keamanan.
Penggunaan enkripsi yaitu dengan mengubah data-data yang dikirimkan sehingga tidak mudah disadap (plaintext diubah menjadi chipertext). Untuk meningkatkan keamanan authentication (pengunaan user_id dan password), penggunaan enkripsi dilakukan pada tingkat socket. Hal ini akan membuat orang tidak bias menyadap data atau transaksi yang dikirimkan dari/ke server WWW. Salah satu mekanisme yang popular adalah dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang mulanya dikembangkan oleh Nerscape. Selain server WWW dari netscape, server WWW dari Apache juga dapat dipakai karena dapat dikonfigurasikan agar memiliki fasilitas SSL dengan menambahkan software tambahan, sperti open SSL.
  • Penggunaan Firewall
Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses dari orang tidak berwenang tidak dapat dilakukan. Program ini merupakan perangkat yang diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar dan masuk harus melalui atau melewati firewall. Firewall bekerja dengan mengamati paker Intenet Protocol (IP) yang melewatinya.
  • Perlunya CyberLaw
Cyberlaw merupakan istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan TI. Istilah lain adalah hukum TI (Low of IT), Hukum Dunia Maya (Virtual World Law) dan hukum Mayantara.
  • Melakukan pengamanan sistem melalui jaringan dengan melakukan pengaman FTP, SMTP, Telnet dan pengaman Web Server.

  1. Penyerangan terhadap jaringan internet KPU
Jaringan internet di Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum  sempat down (terganggu) beberapa kali. KPU menggandeng kepolisian untuk mengatasi hal tersebut. “Cybercrime kepolisian juga sudah membantu. Domain kerjasamanya antara KPU dengan kepolisian”, kata Ketua Tim Teknologi Informasi KPU, Husni Fahmi di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng , Jakarta Pusat (15 April 2009).
Menurut Husni, tim kepolisian pun sudah mendatangi Pusat Tabulasi Nasional KPU di Hotel Brobudur di Hotel Brobudur, Jakarta Pusat. Mereka akan mengusut adanya dugaan kriminal dalam kasus kejahatan dunia maya dengan cara meretas. “Kamu sudah melaporkan semuanya ke KPU. Cybercrime sudah datang,” ujarnya. Sebelumnya, Husni menyebut sejak tiga hari dibuka, Pusat Tabulasi berkali-kali diserang oleh  peretas.” Sejak hari lalu dimulainya perhitungan tabulasi, samapai hari ini kalau dihitung-hitung, sudah lebuh dari 20 serangan”, kata Husni, Minggu(12/4).
Seluruh penyerang itu sekarang, kata Husni, sudah diblokir alamat IP-nya oleh PT. Telkom. Tim TI KPU bias mengatasi serangan karena belajar dari pengalamn 2004 lalu. “Memang sempat ada yang ingin mengubah tampilan halaman tabulasi nasional hasil pemungutan suara milik KPU. Tetapi segera kami antisipasi.”
Kasus di atas memiliki modus untuk mengacaukan proses pemilihan suara di KPK. Motif kejahatan ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan para penyerang dengan sengaja untuk melakukan pengacauan pada tampilan halaman tabulasi nasional hasil dari Pemilu. Kejahatan kasus cybercrime ini dapat termasuk jenis data forgeryhacking-crackingsabotage and extortion, atau cyber terorism. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang pemerintah (against government) atau bisa juga cybercrimemenyerang hak milik (against property).

Beberapa cara untuk menanggulangi dari kasus:
  • Kriptografi : seni menyandikan data. Data yang dikirimkan disandikan terlebih dahulu sebelum dikirim melalui internet. Di komputer tujuan, data dikembalikan ke bentuk aslinya sehingga dapat dibaca dan dimengerti oleh penerima. Hal ini dilakukan supaya pihak-pihak penyerang tidak dapat mengerti isi data yang dikirim.
  • Internet Farewell: untuk mencegah akses dari pihak luar ke sistem internal. Firewall dapat bekerja dengan 2 cara, yaotu menggunakan filter dan proxy. Firewall filter menyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja, hanya aplikasi tertentu saja yang bisa lewat dan hanya komputer dengan identitas tertentu saja yang bisa berhubungan. Firewall proxy berarti mengizinkan pemakai  dalam untuk mengakses internet seluas-luasnya, tetapi dari luar hanya dapat mengakses satu komputer tertentu saja.
  • Menutup service yang tidak digunakan.
  • Adanya sistem pemantau serangan yang digunakan untuk mengetahui adanya tamu/seseorang yang tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack).
  • Melakukan back up secara rutin.
  • Adanya pemantau integritas sistem. Misalnya pada sistem UNIX adalah program tripwire. Program ini dapat digunakan untuk memantau adanya perubahan pada berkas.
  • Perlu adanya cyberlawCybercrime belum sepenuhnya terakomodasi dalam peraturan / Undang-undang yang ada, penting adanya perangkat hukum khusus mengingat karakter dari cybercrime ini berbeda dari kejahatan konvensional.
  • Perlunya Dukungan Lembaga Khusus: Lembaga ini diperlukan untuk memberikan informasi tentang cybercrime, melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat, serta melakukan riset-riset khusus dalam penanggulangan cybercrime.
  1. Kejahatan kartu kredit yang dilakukan lewat transaksi online di Yogyakarta

Polda DI Yogyakarta menangkap lima carder dan mengamankan barang bukti bernilai puluhan juta, yang didapat dari merchant luar negeri. Begitu juga dengan yang dilakukan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung, Buy alias Sam. Akibat perbuatannya selama setahun, beberapa pihak di Jerman dirugikan sebesar 15.000 DM (sekitar Rp 70 juta).
Para carder beberapa waktu lalu juga menyadap data kartu kredit dari dua outlet pusat perbelanjaan yang cukup terkenal. Caranya, saat kasir menggesek kartu pada waktu pembayaran, pada saat data berjalan ke bank-bank tertentu itulah data dicuri. Akibatnya, banyak laporan pemegang kartu kredit yang mendapatkan tagihan terhadap transaksi yang tidak pernah dilakukannya.
Modus kejahatan ini adalah penyalahgunaan kartu kredit oleh orang yang tidak berhak. Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan si penyerang dengan sengaja menggunakan kartu kredit milik orang lain. Kasus cybercrime ini merupakan jenis carding. Sasaran dari kasus ini termasuk ke dalam jenis cybercrime menyerang hak milik (against property). Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang pribadi (against person).

Beberapa solusi untuk mencegah kasus di atas adalah:
  • Perlu adanya cyberlawCybercrime belum sepenuhnya terakomodasi dalam peraturan / Undang-undang yang ada, penting adanya perangkat hukum khusus mengingat karakter dari cybercrime ini berbeda dari kejahatan konvensional.
  • Perlunya Dukungan Lembaga Khusus: Lembaga ini diperlukan untuk memberikan informasi tentang cybercrime, melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat, serta melakukan riset-riset khusus dalam penanggulangan cybercrime.
  • Penggunaan enkripsi untuk meningkatkan keamanan. Penggunaan enkripsi yaitu dengan mengubah data-data yang dikirimkan sehingga tidak mudah disadap (plaintext diubah menjadi chipertext). Untuk meningkatkan keamanan authentication (pengunaan user_id dan password), penggunaan enkripsi dilakukan pada tingkat socket.


    Sumber : 
  • https://eduonemedia.wordpress.com/2016/02/06/contoh-kasus-cyber-crime-dan-penyelesaiannya/.

Selasa, 16 Oktober 2018

Contoh Isu Profesionalisme di Bidang IT


Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (Profesinya).

Ciri-ciri Profesionalisme IT

Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
ΓΌ  Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
ΓΌ  Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
ΓΌ  Bekerja di bawah disiplin kerja
ΓΌ  mampu melakukan pendekatan disipliner
ΓΌ  Mampu bekerja sama
ΓΌ  Cepat tanggap terhadap masalah client.
Dalam dunia kerja, kita dituntut untuk mengikuti etika yang ada sesuai dengan profesi dan kita dapat menjadi seseorang yang profesional dalam bidang profesi kita masing-masing. Maka dari itu disini saya akan memberikan salah satu contoh isu profesionalisme di bidang IT sesuai dengan topik kita hari ini.


    Salah satu berita yang sedang hangat saat ini adalah serangan Rasomware berita ini saya ambil dari berita liputan 6 dimedia online.



 Ransomware adalah sejenis malware yang intinya mampu mengambil alih kendali atas sebuah komputer dan mencegah penggunanya untuk mengakses data hingga tebusan dibayar . Perangkat lunak ini biasanya tersembunyi dalam tautan atau lampiran dalam email. Begitu pengguna mengklik tautan atau membuka dokumen, komputernya terinfeksi dan perangkat lunak mengambil alih.

Kesimpulan dan review saya :

Bahwa untuk bekerja dalam bidang IT memang ada sisi baik dan sisi buruk nya dimana dua sisi itu harus kita pilih secara bijak karena jika kita melenceng saja lalu berpindah ke sisi yang buruk hal itu bisa membuat kita melakukan tindakan seperti berita diatas yang saya sampaikan. Maka dari itu saya mencoba mengingatkan kepada rekan-rekan yang bekerja di bidang IT termasuk saya sendiri bahwa bekerja di IT memang sangat bagus dan menarik tetapi kembali kepada kita sendiri bagaimana kita menyikapi dan menjalankan profesi kita dengan baik.



https://www.voaindonesia.com/a/apa-itu-ransomware/3921984.html
http://boimzenji.blogspot.com/2013/04/pengertian-profesionalisme-dan-ciri.html

Rabu, 25 April 2018

Resep Tteokbokki Khas Korea

Tteokbokki khas Korea ini bisa kamu buat dengan bahan-bahan lokal. Nggak percaya?

Buat kamu yang pecinta makanan korea pasti, tteokbokki bukan lagi jenis makanan yang asing. Otak-otak ala korea ini adalah salah satu jajanan khas Korea yang populer. Kalau kamu tertarik untuk mengetahui cara buatnya, ini nih resepnya…
Bahan tteokbokki:
  • 2 sdm tepung tapioka
  • 8 sdm tepung beras “rose brand”
  • 1/4 gelas air panas
  • garam secukupnya
Bahan saus:
  • 4 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 10 biji cabe rawit
  • 3 sdm saus cabe/ saus spaghetti/ saus tomat
  • 1/4 gelas air
  • penyedap rasa (masako, gula dan garam)
Cara membuat:
  • campurkan tepung tapioka, tepung beras, dan garam secukupnya. Uleni dengan air panas hingga kalis. Bentuk adonan menjadi bentuk memanjang.
  • didihkan air panas yang telah dicampur dengan sedikit minyak, rebus adonan hingga matang sekitar 8 – 10 menit.
  • tiriskan dan potong – potong adonan sesuai selera.
  • campurkan seluruh bahan dan haluskan dengan blender atau mixer.
  • tumis bumbu yang telah dihaluskan dan masukkan adonan tteokbokki, aduk-aduk hingga rata.
  • tambahkan air dan tunggu hingga meresap.
  • tteokbokki pun siap disajikan.
Sumber : https://www.hipwee.com/tips/5-resep-masakan-korea-ini-gampang-banget-dipraktikkin-yakin-nggak-mau-bikin/

Langkah-langkah membuat program kalkulator pada Java NetBeans

Membuat kalkulator sederhana menggunakan Java Netbeans cukup mudah. Karena program yang di tulis tidak terlalu rumit, tapi memang perlu sedikit kesabaran karena lo pasti baru belajar make Netbeans, ya kan?
Program ini gue buat waktu di kasih tugas sama dosen mata kuliah Pemrograman Berbasis Objek. Program yang gue buat ini cukup simple, nyari kodingannya lewat om Google. :D
Gue berusaha jelasin secara detail dari memulai Java Netbeans sampai program kalkulator sederhana selesai dibuat. Pastikan Netbeans IDE nya sudah terinstall dengan baik. Gue pake Netbeans IDE versi 7.2.1. Gue saranin lo pake Netbeans yang versinya ga terlalu jauh dengan yang gue pake.

It's time to begin.

Buat Project Aplikasi Baru

Buka Program Netbeans IDE yang sudah terinstall di PC.
Klik File --> New Project 

Perlu diketahui program yang akan kita buat adalah aplikasi java biasa yang menggunakan GUI ( Graphic User Interface )

Pilih kategori Java, dan project Java Application
Lalu klik Next >
Membuat Project Aplikasi Java Baru
Tampilan Membuat Project Aplikasi Java baru
Nama project kita sekarang adalah KalkulatorSederhana.
Tips : Untuk project name saya sarankan tidak menggunakan spasi.

Lokasi project simpanlah di folder yang aman dan nyaman. hehe

Uncheck Create Main Class. Karena pada saat membuat program nanti kita akan menggunakan class JFrame sebagai main class.
Klik Finish
Penamaan dan lokasi project java
Penamaan dan lokasi project java
Project baru telah selesai dibuat.
Project bernama KalkulatorSederhana selesai dibuat
Project bernama KalkulatorSederhana selesai dibuat.
Source Packages masih kosong 

Persiapan desain interface Aplikasi Java

Setelah membuat project baru, selanjutnya adalah mendesain tampilan kalkulator yang akan kita buat.

Klik kanan pada package <default package> --> New --> JFrame Form

Isi nama kelas dengan TampilanKalkulator. Tidak boleh ada spasi di nama kelas.

Lalu klik Finish.
Untuk mempermudah membuat desain tampilannya, gue saranin pake Layout Manager Absolute Layout. Sebelumnya, pastikan Window Navigator sudah diaktifkan ( Window --> Navigating --> Navigator ).

Caranya mengubah layout managernya, klik tab Design di dokumen TampilanKalkulator.java lalu lihat di window Navigator ( sebelah kiri layar ) --> Klik kanan di [JFrame] --> Set Layout --> Absolute Layout

Mendesain tampilan aplikasi

Sekarang adalah saatnya mendesain tampilan aplikasi kalkulatornya. Cukup drag and drop dari window pallete ( Window --> Pallete ) yang berada di kanan layar ke dalam Design TampilanKalkulator.java kita, geser kiri kanan bawah atas panjang lebar dan buatlah desain kalkuator seperti dibawah ini.
Desain kalkulator sederhana di netbeans
Desain kalkulator sederhana di netbeans
Untuk mengubah teks dan nama variabel komponen caranya :
klik kanan pada komponen yang akan di modif -->  Edit Text ( untuk mengubah teks yang tampil) atau Change Variable Name ( Untuk mengubah nama variabel komponen )

Agar sesuai dengan kodingan yang udah gue buat, ganti Variable Name tiap komponen sesuai daftar nama variabel dibawah ini. *Hati-hati, kava bersifat CaseSensitive artinya besar kecil huruf mempengaruhi kodingan.
Daftar nama variabel tiap komponen

Menulis kode java

Setelah selesai membuat desain interfacenya, sekarang satanya mengisi kodingan Java nya.
Pertama-tama adalah mendefinisikan tipe data
Klik tab Source di dokumen TampilanKalkulator.java 
Tulis definisi variabel yang kita butuhkan tepat dibawah
?
1
public class TampilanKalkulator extends javax.swing.JFrame {

?
1
2
3
String angka;
double jumlah,angka1,angka2;
int pilih;

Untuk mengisi kodingan, secara default tinggal Double Click pada komponen yang di inginkan maka kita langsung menggunakan Event actionPerformed ( panjangnya klik kanan pada komponen yang diinginkan --> Events --> Action --> actionPerformed ). Artinya kalau misanya user meng-klik tombol maka java akan menjalankan kode yang kita tulis di objek actionPerformed.

Inilah kode- kode yang harus ditulis pada setiap JButton

Tombol 0 s.d 9
?
1
2
angka += "x";
display.setText(angka);
Nilai x sesuai dengan angka pada tombol (JButton) yang akan ditampilkan di display (JTextField).
Maksud kode diatas adalah jika suatu tombol angka di klik maka akan meletakan 1 digit angka tertentu di sebelah kanan variabel angka. Lalu mengubah text pada display menjadi isi dari variabel angka.

Tombol koma (,)
?
1
2
angka += ".";
display.setText(angka);
Menambahkan simbol koma/point

Tombol C (Clear)
?
1
2
3
4
5
display.setText("");
angka1=0.0;
angka2=0.0;
jumlah=0.0;
angka="";

Memastikan semua komponen dan variabel bernilai nol / null.

Tombol ( + ) 
?
1
2
3
4
angka1=Double.parseDouble(angka);
display.setText("+");
angka="";
pilih=1;

Variabel angka1 merupakan penampung angka yang nantinya akan di operasikan dengan variabel angka2. Karena variabel angka1 kita deklarasikan bertipe data Double, maka variabel angka yang bertipe data String harus di konversikan dulu ke Double.
Mengubah teks pada display menjadi simbol +.
Variabel angka dikosongkan kembali untuk menampung String angka yang nantinya akan diberikan ke variabel angka2.
Pilih = 1 adalah integer yang berfungsi untuk pemilihan aksi pada switch case di jika tombol sama dengan ( = ) ditekan.

Untuk tombol operasi bilangan lainnya menyesuaikan seperti kode pada button (+)
Tombol ( - )
?
1
2
3
4
angka1=Double.parseDouble(angka);
display.setText("-");
angka="";
pilih=2;

Tombol (x)
?
1
2
3
4
angka1=Double.parseDouble(angka);
display.setText("*");
angka="";
pilih=3;

Tombol ( / )
?
1
2
3
4
angka1=Double.parseDouble(angka);
display.setText("/");
angka="";
pilih=4;

Tombol (=)
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
    switch(pilih){
        case 1:
            angka2 = Double.parseDouble(angka);
            jumlah = angka1 + angka2;
            angka = Double.toString(jumlah);
            display.setText(angka);
            break;
        case 2:
            angka2 = Double.parseDouble(angka);
            jumlah = angka1 - angka2;
            angka = Double.toString(jumlah);
            display.setText(angka);
            break;
        case 3:
            angka2 = Double.parseDouble(angka);
            jumlah = angka1 * angka2;
            angka = Double.toString(jumlah);
            display.setText(angka);
            break;
        case 4:
            angka2 = Double.parseDouble(angka);
            jumlah = angka1 / angka2;
            angka = Double.toString(jumlah);
            display.setText(angka);
            break;
            default:
            break;
}

Sebelum operasi bilangan dilakukan, variabel angka2 harus dikonversikan terlebih dahulu ke tipe data Double.
Variabel jumlah melakukan operasi bilangan angka1 dan angka2 yang sudah dikonversi ke tipe data Double.
Variabel angka mengkonversi variabel jumlah yang bertipe data Double menjadi String agar yang bisa ditampilkan di display.

Penyempurnaan Tampilan

Setelah kodingan selesai, perlu ditambahkan beberapa aturan yang harus kita tetapkan di Interface agar program lebih teratur dan tidak terjadi kesalahan program diakibatkan oleh user.

Mengatur Properti JFrame
Klik kanan di area (container) Desingn JFramenya --> Properties.
  • Isi title JFrame.
  • Uncheck resizable. Ini bermaksud agar pada saat program di Run user tidak bisa di mengubah panjang atau lebar window.
Properti JFrame di aplikasi kalkulator
Properti JFrame
Mengatur Properti JTextField

Klik kanan di komponen JTextField yang berada di dalam container JFrame --> Properties

  • Uncheck editable. Agar user tidak dapat memasukan karakter langsung dari keyboard. Menghindari karakter yang tidak diinginkan masuk ke display.
  • Horizontal Alignment ubah menjadi Right. Agar posisi angka menjadi rata kanan seperti kalkulator pada umumnya. 
Properti display kalkulator
Properti JTextField display

Menjalankan Aplikasi

Terakhir, adalah menjalankan Aplikasi Java nya.
Klik Run --> Run Project atau Run File.
Aplikasi Kalkulator Sederhana
sumber : http://www.dendicious.com/2013/11/program-kalkulator-sederhana.html