Kamis, 30 November 2017

PERENCANAAN SDM DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Yonatan Aldi Wicaksono
37116799
PERENCANAAN SDM DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Perencanaan adalah sebuah strategi bagi penentuan tindakan dimasa depan. Perencanaan memberikan cara yang luar biasa untuk mengatasi tantangan dimasa yang akan datang pula, baik dalam hal pemenuhan akan tenaga kerja, pemindahan serta pelatihan.
Sumber daya manusia dan personalia merupakan elemen paling penting dalam setiap lembaga (pendidikan). Sdm dan personalia merupakan penentu mati atau majunya sebauh lembaga. Dalam hal ini sebagai penentu untuk merencanakan. Maka setiap lembaga tidak bisa meremehkan akan pentingnya perencaan.
Indonesia masih mempunyai permasalahan yang cukup pelik untuk pemberdayaan sdm dan personalia pendidikan, hal tersebut disebabkan kareana pemerintah tidak mempunyai perencanaan yang tepat untuk memajukan dunia pendidikanatau malah pemerintah tidak ingin pendidikan ini maju setara dengan bangsa yang lain, pendidikan hanya dijadikan komuditas untuk menarik simpati masyarakat agar memilihnya dalam pilpres, pilkadal dan lain sebagainya.sehingga pendidikan kita selalu menduduki peringkat paling wahid dari bawah antara Negara ASEAN.
Permasalahan pemberdayaan sumber daya manusia dan personalia pendidikan menurut penulis yang paling krusial adlah terletak pada pemerataan pendidik dan tenaga pendidikan. Dimana pendidik dan tenaga kependidikan yang ada saat ini hanya tersebar dipulau jawa, itupun mengindikasikan banyak yang tidak berkualitas, sedang dipihak lain diluar jawa masih kekurang pendidik dan tenaga kependidikan. Permasalahan ini nampaknya belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, sebetulnya pemerintah dalam hal ini depag dan diknas telah memberikan iming-iming kenaikan gaji, pangkat dan perumahan namun belum menarik.
Pelatihan bagi pendidik dan tenaga kepandidikan masih menyisakan persoalan mulai dari diskriminasi, hanya terkesan untuk pariwisata gratis, srte menghabiskan anggaran. Serta yang menyedihkan widyaiswara pun pengetahuannya out of date, tentu hal ini akan mempengaruhi kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada audiensya.
Permasalahan yang cukup krusial yang tidak kalah peliknya adalah soal perekrutan pendidik dan tenaga pendidikan yang tidak berdasarkan atas kebutuhan, bagaimana akan berdasar kebutuhan kalau dalam perekrutannya tidak memperhatikan perencanaan dan analisis kebutuhan tenaga kerja. Nomor induk tenaga kerja yang ganda, dll
Masalah Dalam perencanaan SDM
Pemerataan :
1.      Banyaknya Guru yang beredar dipulau jawa dan perkotaan mereka kekurangan jam mengajar sesuai amanat UU.Solusi : penempatan Guru di daerah terpencil dengan iming-iming 2x kenaikan gaji,
2.      Kemampuan daerah untuk pengadaan Guru mengalami keterbatasan,
Solusi : pemerintah daerah perlu memaksimalkan pegawai selain guru untuk menjadi guru dengan perlatihan berkala.
3.      Selama ini pemerintah kurang memperhatikan pengangkatan personalia pendidikan (pustakawan) Solusi : Alangkah Baiknya pemerintah secara berkala mengangkat dan menyebar pustakawan sampai kepada lembaga pendidikan daerah agar terjadi pemerataan.
Pelatihan :
1.      Guru dalam penguasaan motode dan pengetahuan out of date dalam proses KBM. Solusi : Pemerintah mengadakan pelatihan kepada guru tentang metode pembelajaran yang baru.
2.      Pelatihan masih bersifat diskriminatif antara PNS dan Non PNS Solusi : peraturan yang mengatur hal tersebut perlu dirubah dengan memperhatikan perbedaan status kepegawaian yang  ada.
3.      Pelatihan hanya dijadikan untuk ajang refresing gratis + uang saku Solusi : Pemerintah dalam hal ini hanya sebagai fasilitator dengan memberikan kebebasan bagi Guru untuk memilih materi dan tempatnya yang telah ditentukan pemerintah.
4.  Widyaiswara dengan persoalannya yang kompleks dari kurangperencanaan dalam bahan ajar, pengetahuan ketinggalan jaman, penguasaan materi yang rendah, metode yang tidak atraktif dll.
Solusi : Pemerintah dalam hal ini perlu mentraining serta memberikan beasiswa untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Rekrutmen :
1.      Rekrutmen Guru mengandalkan KKN terutama pegawai honorer.Solusi : Pemerintah lebih baik mengalokasikan pengangkatan guru muda professional, yang ditest dengan berlapis.
2.      Tidak menggunakan analis dan perencanaan akan kebutuhan guru.Solusi : membandingkan rasio guru murid dan mengangkat berdasarkan kebutuhan.
3.      Sistem kepegawaian masih amburadul dan minat kaum muda menjadi Guru rendah.
Solusi : menata ulang system penerimaan guru dengan mengangkat lulusan terbaik FIP secara langsung.
4.      Pengangkatan personalia pendidikan (kepsek) tanpa menggunakan kriteria yang jelas.Solusi : dalam Pengangkatan kepsek sesuai aturan yang ada ditambah seluruh calon didebatkan dihadapan guru dan siswan visi dan misi.

Sumber:https://stieekuitas.wordpress.com/2013/05/30/strategi-perencanaan-sdm-dilembaga-pendidikan/
https://www.scribd.com/doc/19007563/perencanaan-sdm-dan-personalia-pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar