Yonatan Aldi Wicaksono
37116799
PERENCANAAN SDM DI
LEMBAGA PENDIDIKAN
Perencanaan
adalah sebuah strategi bagi penentuan tindakan dimasa depan. Perencanaan
memberikan cara yang luar biasa untuk mengatasi tantangan dimasa yang akan
datang pula, baik dalam hal pemenuhan akan tenaga kerja, pemindahan serta
pelatihan.
Sumber
daya manusia dan personalia merupakan elemen paling penting dalam setiap
lembaga (pendidikan). Sdm dan personalia merupakan penentu mati atau majunya
sebauh lembaga. Dalam hal ini sebagai penentu untuk merencanakan. Maka setiap
lembaga tidak bisa meremehkan akan pentingnya perencaan.
Indonesia
masih mempunyai permasalahan yang cukup pelik untuk pemberdayaan sdm dan
personalia pendidikan, hal tersebut disebabkan kareana pemerintah tidak
mempunyai perencanaan yang tepat untuk memajukan dunia pendidikanatau malah pemerintah
tidak ingin pendidikan ini maju setara dengan bangsa yang lain, pendidikan
hanya dijadikan komuditas untuk menarik simpati masyarakat agar memilihnya
dalam pilpres, pilkadal dan lain sebagainya.sehingga pendidikan kita selalu
menduduki peringkat paling wahid dari bawah antara Negara ASEAN.
Permasalahan
pemberdayaan sumber daya manusia dan personalia pendidikan menurut penulis yang
paling krusial adlah terletak pada pemerataan pendidik dan tenaga pendidikan.
Dimana pendidik dan tenaga kependidikan yang ada saat ini hanya tersebar
dipulau jawa, itupun mengindikasikan banyak yang tidak berkualitas, sedang
dipihak lain diluar jawa masih kekurang pendidik dan tenaga kependidikan.
Permasalahan ini nampaknya belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,
sebetulnya pemerintah dalam hal ini depag dan diknas telah memberikan
iming-iming kenaikan gaji, pangkat dan perumahan namun belum menarik.
Pelatihan
bagi pendidik dan tenaga kepandidikan masih menyisakan persoalan mulai dari
diskriminasi, hanya terkesan untuk pariwisata gratis, srte menghabiskan
anggaran. Serta yang menyedihkan widyaiswara pun pengetahuannya out of
date, tentu hal ini akan mempengaruhi kinerjanya dalam memberikan
pelayanan kepada audiensya.
Permasalahan
yang cukup krusial yang tidak kalah peliknya adalah soal perekrutan pendidik
dan tenaga pendidikan yang tidak berdasarkan atas kebutuhan, bagaimana akan
berdasar kebutuhan kalau dalam perekrutannya tidak memperhatikan perencanaan
dan analisis kebutuhan tenaga kerja. Nomor induk tenaga kerja yang ganda, dll
Masalah Dalam perencanaan SDM
Pemerataan :
1. Banyaknya
Guru yang beredar dipulau jawa dan perkotaan mereka kekurangan jam mengajar
sesuai amanat UU.Solusi : penempatan Guru di daerah terpencil dengan
iming-iming 2x kenaikan gaji,
2. Kemampuan
daerah untuk pengadaan Guru mengalami keterbatasan,
Solusi : pemerintah daerah perlu memaksimalkan
pegawai selain guru untuk menjadi guru dengan perlatihan berkala.
3. Selama
ini pemerintah kurang memperhatikan pengangkatan personalia pendidikan
(pustakawan) Solusi
: Alangkah Baiknya pemerintah secara berkala mengangkat dan menyebar pustakawan
sampai kepada lembaga pendidikan daerah agar terjadi pemerataan.
Pelatihan :
1. Guru
dalam penguasaan motode dan pengetahuan out of date dalam
proses KBM. Solusi
: Pemerintah mengadakan pelatihan kepada guru tentang metode pembelajaran yang
baru.
2. Pelatihan
masih bersifat diskriminatif antara PNS dan Non PNS Solusi : peraturan yang
mengatur hal tersebut perlu dirubah dengan memperhatikan perbedaan status
kepegawaian yang ada.
3. Pelatihan
hanya dijadikan untuk ajang refresing gratis + uang saku Solusi : Pemerintah
dalam hal ini hanya sebagai fasilitator dengan memberikan kebebasan bagi Guru
untuk memilih materi dan tempatnya yang telah ditentukan pemerintah.
4. Widyaiswara
dengan persoalannya yang kompleks dari kurangperencanaan dalam bahan ajar,
pengetahuan ketinggalan jaman, penguasaan materi yang rendah, metode yang tidak
atraktif dll.
Solusi : Pemerintah dalam hal ini perlu mentraining
serta memberikan beasiswa untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Rekrutmen :
1. Rekrutmen
Guru mengandalkan KKN terutama pegawai honorer.Solusi : Pemerintah lebih baik
mengalokasikan pengangkatan guru muda professional, yang ditest dengan
berlapis.
2. Tidak
menggunakan analis dan perencanaan akan kebutuhan guru.Solusi : membandingkan
rasio guru murid dan mengangkat berdasarkan kebutuhan.
3. Sistem
kepegawaian masih amburadul dan minat kaum muda menjadi Guru rendah.
Solusi : menata ulang system penerimaan guru dengan mengangkat lulusan terbaik FIP secara langsung.
Solusi : menata ulang system penerimaan guru dengan mengangkat lulusan terbaik FIP secara langsung.
4. Pengangkatan
personalia pendidikan (kepsek) tanpa menggunakan kriteria yang jelas.Solusi :
dalam Pengangkatan kepsek sesuai aturan yang ada ditambah seluruh calon
didebatkan dihadapan guru dan siswan visi dan misi.
Sumber:https://stieekuitas.wordpress.com/2013/05/30/strategi-perencanaan-sdm-dilembaga-pendidikan/
https://www.scribd.com/doc/19007563/perencanaan-sdm-dan-personalia-pendidikan
https://www.scribd.com/doc/19007563/perencanaan-sdm-dan-personalia-pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar