Kamis, 02 Mei 2019

SIKLUS Akuntansi


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Hasil gambar untuk gundar



DISUSUN OLEH
YONATAN ALDI WICAKSONO
3DB03
37116799


I. PENDAHULUAN
Siklus akuntansi adalah  proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima.Banyak sekali perusahaan terutama untuk perusahaan kecil dan menengah yang mencatat keuangan hanya sebatas mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan secara sederhana. Informasi belum bisa dijadikan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan operasional usaha.Informasi akuntansi dapat dihasilkan melalui siklus akuntansi.

II. PEMBAHASAN
Hasil gambar untuk siklus akuntansi
Ø  Identifikasi Transaksi
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu transaksi apa saja yang telah berlangsung selama periode tersebut. Sumber dokumen seperti kwitansi, faktur penjualan, faktur pembelian, penerimaan kas, kartu jam kerja dan yang lainnya.

Ø Memindahbukukan (Posting) Transaksi Akuntansi dari Jurnal ke Buku Besar
Jurnal adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan dokumen dasar. Tempat untuk mencatat dan meringkas transaksi tersebut disebut dengan buku jurnal.
Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di buku jurnal ke dalam buku besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama perkiraan masing-masing.
Buku besar adalah kumpulan dari semua perusahaan yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan.

Ø Menyusun Neraca Saldo untuk Mengecek Kesamaan Debit dan Kredit Transaksi Akuntansi yang Telah Dicatat dan Dibukukan
Neraca saldo berisi daftar akun-akun yang digunakan beserta nilai saldonya yang fungsinya untuk membuktikan bahwa sisi debit dan kredit telah balance.Cara membuat neraca saldo ini sangatlah mudah, yaitu dengan mengutip atau menyalin saldo semua akun yang ada dalam buku besar.Karena itulah, menghitung saldo buku besar menjadi sangat penting untuk mempermudah langkah ini.

Ø Membuat Jurnal Penyesuaian dan Membukukan (Posting) Jurnal Penyesuaian ke Buku Besar
Jurnal penyesuaian dilakukan apabila ada kesalahan pada penjurnalan danposting atau memastikan biaya dan pendapatan benar-benar telah dicatat pada periode yang benar.Yang umum dibuat ayat penyesuaian adalah:
ü  Koreksi kesalahan penjurnalan.
ü  Penyusutan aset tetap.
ü  Penyesuaian sewa dibayar di muka yang berubah menjadi beban sewa karena manfaatnya telah digunakan atau dilampaui.
ü  Perlengkapan yang berubah menjadi beban perlengkapan karena telah habis dipakai.
ü  Pendapatan diterima di muka yang dihapus menjadi pendapatan jasa sesuai dengan produk jasa yang telah dijual.
ü  Dan lain sebagainya.




Ø Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Neraca saldo disesuaikan ini menjadi sumber data dasar untuk menyusun laporan keuangan.Setelah disusun ayat penyesuaian atas akun-akun tertentu, akun-akun yang bersangkutan tersebut pasti mengalami perubahan nilai atau nominal. Sehingga nilai saldonya perlu disesuaikan kembali dengan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.Teknisnya dengan menjumlahkan atau mengurangkan akun-akun penyesuaian dengan saldonya pada neraca saldo.

Ø Menyusun Laporan Keuangan Berdasarkan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Pada umumnya, laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Pada tahap ini akun-akun yang ada pada neraca saldo setelah penyesuaian dipindahkan ke laporan keuangan sesuai dengan laporan keuangannya.
ü  Laporan Neraca
Laporan neraca adalah laporan yang berisi posisi keuangan perusahaan meliputi aset, utang dan modal pada periode akuntansi tertentu.Menyusun laporan neraca ini sangat mudah yaitu dengan mengambil data dari neraca lajur kolom neraca dan menyusunnya pada lembar neraca yang sesuai berdasarkan bagian-bagian yang terdapat dalam neraca.
ü  Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan perhitungan atas semua pendapatan dan biaya perusahaan. Terdiri dari seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan dikurangi dengan semua beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.Menyusun laporan laba rugi juga sama mudahnya dengan neraca. Dengan mengambil data dari neraca lajur kolom akun pendapatan dan beban usaha yang dikeluarkan perusahaan.

ü  Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan perubahan posisi modal perusahaan.Perubahan tersebut terjadi karena penambahan (tambahan modal disetor) atau pengurangan investasi (prive) dari pemilik modal perusahaan. Kemudian hasilnya ditambah dengan laba atau dikurangi rugi perusahaan dari laporan laba rugi.Nantinya, dapat diketahui berapa jumlah modal perusahaan pada akhir periode akuntansi.

ü  Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan aliran dana kas masuk dan keluar perusahaan pada aktivitas investasi, operasional, dan pendanaan dalam satu periode akuntansi tertentu.Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan yaitu laporan tambahan yang berisi informasi yang lebih rinci atas akun tertentu.
Tujuannya adalah untuk memberikan nilai yang lebih komprehensif atas laporan keuangan perusahaan. Dalam catatan ini, biasanya terdapat informasi metode pencatatan akuntansi yang digunakan.

Ø Membuat Jurnal Penutup dan Membukukan (Posting) Jurnal Penutup ke Buku Besar
Membuat jurnal untuk menutup semua akun yang berkaitan dengan laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.Tujuan jurnal penutup ini adalah menghindari terjadinya perhitungan ulang pada periode akuntansi berikutnya. Jadi, yang ditutup meliputi akun-akun pendapatan, beban dan perubahan modal.

Ø  8 Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan
Tujuan dari neraca ini adalah untuk melihat apakah akun telah seimbang (balance) untuk selanjutnya memulai kegiatan akuntansi pada periode baru.Teknisnya dengan menyusun akun-akun yang masih memiliki nilai saldo setelah dilakukan penutupan.

Ø  Membuat Jurnal Pembalik dan Membukukan (Posting) Jurnal Pembalik ke Buku Besar
Jurnal pembalik ini sifatnya optional saja, jadi tidak harus dibuat. Hanya untuk transaksi tertentu jurnal pembalik harus dibuat. Contohnya untuk transaksi pendapatan diterima dimuka saat penjurnalan langsung dijurnal sebagai pendapatan atau biaya dibayar dimuka dijurnal sebagai biaya maka harus dibuat jurnal pembaliknya.Jurnal pembalik disusun pada awal periode akuntansi baru.
III. KESIMPULAN
Menurut saya SIKLUS AKUNTANSI dalam suatu perusahaan itu sangant penting sekali karena dalam hal ini semua pembukuan keuangan dalam suatu perusahaan dapat tertata dan terjaga keamanannya.
IV. DAFTAR PUSTAKA


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


 


Hasil gambar untuk gundar






DISUSUN OLEH
YONATAN ALDI WICAKSONO
3DB03
37116799


1.PENDAHULUAN
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal oleh manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang berkepentingan seperti investorkreditur dan otoritas pajak. Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi dan berbagai kegiatan termasuk auditingakuntansi keuangan & pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling banyak mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul pelaporan keuangan.

2.PEMBAHASAN
ü  Definisi
Sistem adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin.
Informasi adalah data yang didapatkan dari lapangan untuk diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh mana. (Nugroho Widjajanto;2001)
ü  Tujuan
Berikut adalah uraian terkait tujuan dari sistem informasi akuntansi:
·        Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan terkait perencanaan dan pengendalian bisnis.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset perusahaan.
·         Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan
·         Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

ü  Elemen SIA
Elemen Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Untuk menjalankan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) diperlukan beberapa elemen agar sistem dapat berjalan dengan baik dan benar.
Elemen-elemen dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:
  • Sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih, memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum. Akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang Akuntan.
  • Menjalankan setiap prosedur keuangan dan akuntansi.
  • Formulir Data Keuangan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, penjualan dan biaya.
  • Hardware berupa seperangkat komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai pelengkap pendukung lainnya.
  • Accounting Software contohnya MYOB dan Oracle Finance.

ü  Fungsi
Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:
  • Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
  • Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
  • Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
  • Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
  • Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
  • Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

ü  Komponen Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Hasil gambar untuk komponen sia

Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem informasi di antara berbagai jenis sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Setiap sistem terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem tersebut. Komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari 6 blok yang sering disebut dengan (information system building block) yang terdiri dari masukan, model, keluaran, basis data, teknologi, dan pengendalian.
Arsitek yang merancang dan mengembangkan blok tersebut bertanggung jawab menjadikan blok-blok tersebut menjadi bangunan sistem informasi yang dapat menghasilkan informasi bagi para pemakainya dan disebut dengan analisis sistem (system analysis). Berikut akan diuraikan penjelasan masing-masing blok komponen sistem tersebut menurut Makruf (2016).

Masukan (Input Block)


Masukan adalah data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media dan metode yang digunakan untuk memasukkan data tersebut kedalam sistem. Masukan terdiri atas transaksi, pernyataan, permintaan, perintah, dan pesan. Pada umumnya, memasukkan data harus mengikuti aturan mengenai identifikasi, otorisasi, tata letak, dan pengolahannya. Cara untuk memasukkan masukan ke dalam sistem bisa berupa tulisan tangan formulir kertas, pengenalan fisik seperti sidik jari, papan ketik, dan lainnya.
Contoh: Dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan penjualan per jenis produk, baik transaksi penjualan dan retur penjualan merupakan masukan. Tanggal transaksi, jenis produk, kuantitas, harga jual satuan nama pelanggan merupakan masukan yang dimasukkan ke dalam sistem akuntansi guna menghasilkan informasi penjualan per jenis produk. Medianya berupa formulir faktur penjualan yang mempunyai format atau aturan tertentu untuk mengisinya.

Model (Model Block)


Blok Model terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah masukan data yang disimpan dengan berbagai macam cara untuk dapat memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran. Dan menjawab atas pertanyaan atau dapat meringkas atau menggabungkan data menjadi laporan yang ringkas.
Contoh: Pengolahan data pendapatan dan biaya supaya menghasilkan laporan laba rugi memerlukan logico-mathematical model sederhana berikut
Laba = Pendapatan – Biaya

Keluaran (Output Block)


Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan dokumen dibutuhkan untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai informasi intern maupun eksternal. Keluaran sistem akuntansi dapat berupa faktur, surat order pembelian, laporan pelaksanaan anggaran, pesan, perintah serta hasil pengambilan keputusan.

Teknologi (Technology Block)


Teknologi merupakan alat penunjang sistem informasi akuntansi. Teknologi dapat menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan data keluaran serta mengendalikan seluruh sistem. Dalam sistem akuntansi berbasis komputer, teknologi digolongkan menjadi tiga komponen, yaitu komputer, penyimpanan data eksternal (auxiliary storage) telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).

Basis Data (Data Base Block)


Blok ini merupakan tempat menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi. Basis data dibedakan menjadi dua yaitu fisik dan logis. Secara basis, data fisik adalah melalui media menyimpan data seperti flashdisk, pita magnetik kaset, dan lainnya. Basis data logis adalah bagaimana struktur penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

Pengendalian (Control Block)


Seluruh sistem informasi yang terkait harus mendapat perlindungan dari bencana, ancaman seperti kebakaran, kecurangan, penggelapan, ketidakefisienan, sabotase, dan kemungkinan buruk lainnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sistem informasi ini adalah:
a. Penggunaan sistem pengolahan catatan.
b. Penerapan pengendalian akuntansi.
c. Pengembangan rancangan induk sistem informasi.
d. Pembuatan rencana darurat.
e. Penerapan prosedur pemilihan karyawan.
f. Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem.
g. Perlindungan bencana.

3.KESIMPULAN
 Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.           
Konsep Peengolahan Data SIA meliputi : SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories, menyediakan informasi dan pemecahan masalah.

4.DAFTAR PUSTAKA